PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendapatkan kepercayaan untuk
menjadi Bank Kustodian bagi PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) atau
Jamsostek. Dengan demikian, dokumen berharga yang menjadi harta kekayaan
Jamsostek akan dititipkan dalam pengawasan BNI.
Kerja sama jasa kustodian yang diberikan BNI kepada Jamsostek ini ditetapkan
secara resmi melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktur
Utama BNI Gatot M Suwondo dengan Direktur Utama Jamsostek Elvyn G Masassya di
Jakarta, Jumat (28/12/2012). Pada saat yang sama, BNI dan Jamsostek juga
memperpanjang kerjasama
Penyediaan
Jasa
Perbankan yang sudah dilakukan sejak tahun 2009.“Selain
kerja sama strategis
penyediaan Jasa Perbankan
(Cash Management Service)
yang telah dijalin dengan
PT Jamsostek sejak tahun 2009, kami juga akan menambah satu lagi bentuk
kerjasama strategis, yaitu Jasa Kustodian,” ujar Gatot saat memberikan sambutan.\
BNI menjamin keamanan efek yang dititipkan Jamsostek dengan menyimpannya di
ruang simpan yang aman. Sementara itu, dalam layanan
transaction handling,
BNI dapat
menyelesaikan transaksi seperti serah
atau terima
efek
dan/ atau surat
berharga lainnya
yang dilakukan oleh
Jamsostek
atau pihak yang
ditunjuk oleh
Jamsostek.
Adapun dalam melakukan pengurusan
hak-hak
Jamsostek,
pelayanan
BNI mencakup
pengurusan dan/ atau penagihan hak-hak Jamsostek
sehubungan dengan
kepemilikan
efek seperti
dividen saham
atau
tunai;
bunga dan/ atau pokok efek
atau
surat
berharga lainnya
yang jatuh tempo.
Seluruh
layanan di atas akan dilengkapi oleh
fasilitas laporan
perkembangan harta kekayaan
Jamsostek.
Apa Alat Vital Anda Mengalami Masalah Saat Ini Klik Solusinya Disini |
Jasa Perbankan
BNI dan Jamsostek juga melanjutkan kerjasama strategis jasa perbankan
(Cash Management
Service) untuk mendukung operasional keuangan di Jamsostek Pusat dan Cabang.
Pelayanan tersebut
setidaknya
mencakup tiga jenis,
yaitu pertama,
menampung penerimaan iuran Jamsostek, penerimaan lain-lain.
Kedua, melayani pembayaran jaminan
dan pembayaran lainnya. Ketiga, memberikan
dukungan terhadap operasional di Jamsostek cabang dengan pembukaan Outlet
Payment Point yang saat ini sudah mencapai 16
outlet dan akan terus bertambah.
Di penghujung tahun 2012 (sejak
Oktober 2012), BNI diberi kesempatan oleh Jamsostek dalam penyediakan
layanan
BNI Virtual Account
untuk Jamsostek guna
memberikan Jasa
Perbankan. Ini
diberikan sejalan
dengan keinginan pasar
serta
mendukung Jamsostek dalam
memberikan pelayanan terbaik untuk peserta. Dengan BNI Virtual,
BNI memberikan
kemudahan kepada perusahaan peserta dalam melakukan pembayaran dan mengurangi
pembayaran yang tidak diketahui penyetornya. BNI juga membantu Jamsostek dalam
melakukan sosialisasi secara aktif ke peserta perusahaan baik nasabah maupun
yang bukan nasabah BNI.
Virtual
Account ini akan diimplementasikan secara nasional pada tahun 2013.
Saat ini, BNI sudah
mencatat 171.000 nasabah perusahaan
peserta Jamsostek
di seluruh Indonesia.
Melalui
kerjasama jasa perbankan ini, baik BNI dan Jamsostek bersepakat untuk
bekerjasama meningkatkan bisnis masing-masing mitranya Untuk
sinergi ini, BNI juga mempunyai BNI Co-Branding Jamsostek dimana peserta
Jamsostek yang memiliki kartu BNI Co-Branding Jamsostek mendapatkan kemudahan
untuk melihat saldo Jaminan Hari Tua (JHT) melalui ATM BNI. Saat ini BNI
Co-Branding Jamsostek telah digunakan oleh seluruh karyawan BNI (25.495 kartu) dan
Jamsostek (3.269
kartu). BNI
juga mempunyai kerjasama penyaluran BNI Griya yang disinergikan dengan Pinjaman
Uang Muka
Perumahan
(PUMP) bagi
peserta Jamsostek.BNI juga
berkomitmen untuk lebih banyak lagi menjalin
kerjasama dengan Jamsostek. Baik BNI dan Jamsostek merupakan BUMN terkemuka di
industrinya masing-masing sehingga sinergi di antaranya menjadi penting dalam
penciptakan sinergi BUMN yang diprogramkan oleh Kementerian BUMN dan dalam
mendukung Jamsostek menuju BPJS kelas dunia.Kerjasama-kerjasama
baru yang akan dikembangkan adalah DPLK untuk karyawan Jamsostek dan BNI
Corporate Card untuk memudahkan transaksi operasional